ILAHI
Januari 2, 2007
Kata ini termasuk kata yang sering ditulis secara salah: ILLAHI, dengan dua L. Padahal, ILLAHI bisa dibilang tak ada artinya.
Kata “ilahi” ini berasal dari kata berimbuhan dalam bahasa Arab: “ilah” dan akhiran “i”. “Ilah” berarti Tuhan, sementara akhiran “i” bisa berfungsi menambah dua makna yang berbeda.
1) lilmilk, artinya kata penunjuk milik. => Tuhanku
2) lisshifat, artinya pembentuk kata benda menjadi kata sifat. => yang bersifat ketuhanan, atau ketuhanan saja.
Adapun “illahi” dengan dobel “l” tidak ada. Kalaupun ada dalam bahasa Arab, ia adalah gabungan dua kata “illa” dan “hiya” => kecuali dia (perempuan), sementara untuk lelaki adalah “illahu” dari “illa” dan “huwa”. Tapi jelas dua kata ini tak dikenal dalam bahasa Indonesia.
Januari 2, 2007 pukul 8:29 pm
Asyik juga sempat mampir di blog ngeditors… jadi bisa belajar untuk bisa menulis dengan benar. BTW kata ngeditors??
Januari 4, 2007 pukul 4:54 pm
Kata ‘ngeditors’ adalah kata yang masuk kategori nama. Karena sudah jadi nama, dia tidak bisa diutak-atik, bahkan oleh satpam atau petugas imigrasi sekalipun.
Boleh dong orang menyebut dirinya ‘helgeduelbek’ atau ‘pengki’, meskipun entah diambil dari bahasa abad pertengahan atau tahun Gajah.
🙂
Januari 9, 2007 pukul 9:12 pm
yap..perasaanku gak enak nih ..kayaknya ada yang menyangkut di lidah he he..Ok trims..tapi mbah keman tetep mbah keman..yang sulit untuk berubah…tapi akan trus di coba..untuk lebih bagusss
Januari 10, 2007 pukul 9:07 am
alangkah indahnya EYD.
Januari 12, 2007 pukul 9:01 pm
sip-lah, pandai mengerti kata2… saya juga baru tahu berita ini… makasih atas sharing ilmunyah…
Mei 14, 2015 pukul 6:24 am
2) lisshifat. barangkali lebih tepat jika disebut “linnasab atau linnisbah” Mohon maaf & terima kasih.