ILAHI

Januari 2, 2007

Kata ini termasuk kata yang sering ditulis secara salah: ILLAHI, dengan dua L. Padahal, ILLAHI bisa dibilang tak ada artinya.

Kata “ilahi” ini berasal dari kata berimbuhan dalam bahasa Arab: “ilah” dan akhiran “i”. “Ilah” berarti Tuhan, sementara akhiran “i” bisa berfungsi menambah dua makna yang berbeda.

1) lilmilk, artinya kata penunjuk milik. => Tuhanku

2) lisshifat, artinya pembentuk kata benda menjadi kata sifat. => yang bersifat ketuhanan, atau ketuhanan saja.

Adapun “illahi” dengan dobel “l” tidak ada. Kalaupun ada dalam bahasa Arab, ia adalah gabungan dua kata “illa” dan “hiya” => kecuali dia (perempuan), sementara untuk lelaki adalah “illahu” dari “illa” dan “huwa”. Tapi jelas dua kata ini tak dikenal dalam bahasa Indonesia.

6 Tanggapan to “ILAHI”

  1. helgeduelbek Says:

    Asyik juga sempat mampir di blog ngeditors… jadi bisa belajar untuk bisa menulis dengan benar. BTW kata ngeditors??

  2. ngeditors Says:

    Kata ‘ngeditors’ adalah kata yang masuk kategori nama. Karena sudah jadi nama, dia tidak bisa diutak-atik, bahkan oleh satpam atau petugas imigrasi sekalipun.

    Boleh dong orang menyebut dirinya ‘helgeduelbek’ atau ‘pengki’, meskipun entah diambil dari bahasa abad pertengahan atau tahun Gajah.

    🙂

  3. mbah keman Says:

    yap..perasaanku gak enak nih ..kayaknya ada yang menyangkut di lidah he he..Ok trims..tapi mbah keman tetep mbah keman..yang sulit untuk berubah…tapi akan trus di coba..untuk lebih bagusss

  4. asbindro Says:

    alangkah indahnya EYD.

  5. Heri Setiawan Says:

    sip-lah, pandai mengerti kata2… saya juga baru tahu berita ini… makasih atas sharing ilmunyah…


  6. 2) lisshifat. barangkali lebih tepat jika disebut “linnasab atau linnisbah” Mohon maaf & terima kasih.


Tinggalkan Balasan ke helgeduelbek Batalkan balasan